Fisiologi Olahraga
Adalah bagian atau cabang dari fisiologi yg khusus mempelajari perubahan fungsi yang disebabkan oleh latihan fisik:
-
Bagaimana perubahan fungsi itu dpt terjadi apabila seseorang melakukan latihan tunggal (acute exercise).
-
Perubahan apa yg dpt terjadi pada fungsi tubuh setelah melakukan latihan berulang-ulang (chronic exercise) dan bagaimana perubahan fungsi tubuh itu berlangsung.
-
Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan respon dan adaptasi tubuh thd latihan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu.
Faal olahraga mempelajari
perubahan-perubahan fungsi organ-organ baik yg bersifat sementara
(akut) maupun yg bersifat menetap karena melakukan olahraga baik untuk
tujuan kesehatan maupun utk tujuan prestasi.
Fisiologi Olahraga merinci dan menerangkan perubahan fungsi yg disebabkan oleh latihan tunggal (acute exercise) atau latihan yg dilakukan secara berulang-ulang (chronic exercise)
dengan tujuan untuk meningkatkan respon fisiologis terhadap intensitas,
durasi, frekuensi latihan, keadaan lingkungan dan status fisiologis
individu. Fungsi dan mekanisme kerja organ-organ tubuh akan selalu
bereaksi dalam rangka penyesuaian diri demi terciptanya “HOMEOSTASIS”
(kecenderungan organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan dalam
“Millieau Interieur” yang stabil bagi selnya.
Berolahraga adalah melakukan suatu
kegiatan tubuh yang melibatkan organ-organ tubuh (Jantung, paru, otot,
syaraf, pembuluh darah, otot, kelenjar dst). Aktivitas olahraga akan
menimbulkan reaksi dari organ-organ tubuh berupa usaha-usaha penyesuaian
diri. Derajat
kesehatan sel menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya, yg
dengan sendirinya akan menentukan derajat kesehatan, kualitas hidup dan
vitalitas kehidupan undividu yg bersangkutan.
Dari
sudut pandang ilmu faal pelatihan atau aktifitas olahraga bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan fungsional sel, yang dengan sendirinya
berarti juga meningkatkan kemampuan fungsional individu (manusia) yg
bersangkutan. Pelatihan/aktivitas olahraga harus bersifat fisiologis
yaitu: dari sudut pandang sel tidak menyebabkan gangguan Homeostasis yg melebihi batas-batas fisiologis. Perubahan kondisi Homeostasis harus sudah pulih dalam waktu tidak lebih dari 24 jam.
Pengetahuan dasar tentang apa yang
terjadi selama latihan fisik dan bagaimana perubahan itu terjadi sangat
penting untuk dimiliki oleh pelatih, pembina, guru olahraga, atlet dan
mahasiswa olahraga.
Proses Penyesuaian diri akan tergantung pada:
-
Stressor - nya: Jenis olahraga, Intensitas, waktu, frekuensi yang dilakukan, dll
-
Organic – nya: adalah faktor-faktor yang dimiliki individu
bersangkutan, untuk dapat melakukan penyesuaian fungsional secara
maksimal (Umur, seks, kesegaran jasmani, kesehatan dst)
-
Keadaan lingkungan : panas, dingin, lembab, ketinggian dst.
Reaksi penyesuaian diri dapat berupa:
-
Jawaban sewaktu (Respon)
-
Adaptasi organ-organ tubuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar